Catat!, Gejala Kanker Payudara Bisa Berbeda, Ini Saran Dokter
GEJALA kanker payudara menjadi momok bagi kaum perempuan, kasus kematian akibat kanker payudara masih cukup tinggi. Tingginya kasus kematian akibat penyakit ini. Sudah jelas, tidak bisa dianggap remeh. Terlebih, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, kanker payudara sebagai penyakit kedua terbanyak yang mematikan bagi kaum perempuan. Untuk mengetahui gejala kanker payudara, pemeriksaan berkala yang dilakukan secara mandiri, menjadi cara paling mudah. Mengetahui kondisi secara dini, bisa menghindari gejala kanker payudara menjadi lebih ganas. Asupan makanan dan penggunakan pakaian, bisa disebut sebagai pemicu gejala kanker payudara. Selain itu, kesadaran akan kesehatan menjadi modal bagi seseorang agar terhindar dari penyakit mematikan ini. dr. Esther Felicita Tambayong, Sp.B dari Siloam Hospitals Balikpapan, memberikan imbauan khusus terkait dengan penyakit kanker payudara. Menurutnya, gejala kanker payudara biasanya menimbulkan gejala keganasan yakni benjolan tapi bentuknya tidak beraturan. Gejala kanker payudara lain yakni, biasanya benjolan itu sama sekali tidak terasa nyeri. Selain itu, terjadi perubahan dari warna kulit payudara pada penderita. Bahkan, jika sudah parah kondisi kulit seperti kulit jeruk yang disertai luka berbau pada bagian kulit payudara tersebut. “Dan luka yang dialami terjadi tanpa sebab dan sulit untuk sembuh,†kata dr. Esther Felicita Tambayong, Sp.B, seperti yang dikutip. Selain itu, dr Esther Felicita Tambayong juga memaparkan beberapa gejala kanker payudara lainnya. Salah satunya yakni, ditemukan kondisi bagian puting yang tertarik ke dalam dan bentuk payudara menjadi tidak simetris, antara satu dengan yang lain. Tak lupa, dr Esther memberikan imbauan agar melakukan pengecekan dini dari kanker payudara itu sendiri. Disarankan kepada perempuan, bahwa saat satu minggu setelah menstruasi hari pertama, karena saat itu payudara dalam kondisi paling lembek. “Dengan kondisi setelah hari pertama menstruasi, kita bisa memeriksakan kondisi payudara apakah terdapat benjolan atau tidak,†ucapnya. Kemudian, pengecekan dengan cara mengangkat salah satu tangan dengan memegang kepala bagian belakang. Lalu salah satu tangan lain, meraba payudara dengan menggunakan tiga jari bagian ujung. Hal yang pertama kali lakukan dengan cara menekan dari bagian bawah ke atas. Kemudian berikan penekanan dengan cara memutar, lalu tekan dari tengah hingga ke sisi samping kiri dan kanan. “Langkah itu harus dilakukan saat anda sedang mandi karena dapat memudahkan saat dilakukan penekanan dengan kondisi basah dan terkena sabun,†sarannya. Lebih lanjut, pemeriksaan lain dengan cara memencet puting payudara untuk memastikan, apakah ada cairan yang keluar berupa darah atau berwarna kemerahan. Melanjutkan deteksi gejala, melakukan pemeriksaan pada bagian ketiak pun perlu dilakukan. “Lakukan pemeriksaan pada bagian ketiak apakah terdapat benjolan yang merupakan benjolan penyerta dari keganasan kanker pada payudara tersebut,†ucap Dokter Spesialis Bedah, Siloam Hospitals Balikpapan ini. Namun perlu diketahui, bahwa setiap benjolan pada payudara bukan berarti kanker. “Benjolan pada payudara terbagi menjadi benjolan jinak, yang kebanyakan dialami pada usia muda,†pungkasnya. (bbs/fin/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: